Sumber Berita : Sekretariat Jenderal |
Gorontalo
– Kementerian Pertanian bersama dengan Badan Pangan Dunia (The United
Nations World Food Programme, WFP) meluncurkan Peta Ketahanan dan
Kerentanan Pangan untuk 14 Provinsi paling rentan pangan di Indonesia.
Peta tersebut merupakan tindak lanjut dari peta versi nasional yang
telah dipublikasikan sebelumnya pada tahun 2010. Adapun 14 provinsi
tersebut antara lain provinsi Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat,
Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Kalimantan Tengah,
Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Lampung, Jambi, Bengkulu, Sumatera
Selatan, Maluku dan Nanggroe Aceh Darussalam.
“Peta
ini dapat dijadikan referensi dalam pedoman bagi upaya penurunan
kerawanan pangan sebagai tindak lanjut dari komitmen Indonesia dalam
pencapaian Millennium Development Goals,” kata Menteri Pertanian, Dr.Ir.
Suswono, MMA saat meluncurkan peta ketahanan dan kerawanan pangan
tersebut di Auditorium BPIJ Gorontalo pada Kamis (20/10).
Peta
tersebut telah menganalisis dan mengklasifikasikan tingkat kerentanan
pangan dengan menitikberatkan kepada aspek ketersediaan pangan, akses
pangan oleh rumah tangga, dan pemanfaatan pangan oleh individu. Selain
itu, peta tersebut juga berfungsi sebagai alat penyedia pembanding
berbentuk statistik yang berguna dalam penentuan sasaran geografis bagi
pemerintah untuk mewujudkan situasi ketahanan pangan dan gizi dalam
negeri. Diharapkan, peta tersebut bisa digunakan oleh berbagai lembaga,
seperti Badan Ketahanan Pangan Provinsi, Badan Pusat Statistik,
Kementerian Kesehatan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana, dan Badan
Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika.
Sementara
itu, Acting Country Director WFP, Peter Guest mengatakan bahwa
perubahan iklim dan bencana alam yang sering terjadi serta kenaikan
harga pangan menjadikan masalah kelaparan semakin sulit untuk diatasi.
“Investasi dan upaya gigih dalam merampungkan Peta Ketahanan dan
Kerentanan Pangan Propinsi ini merupakan bukti komitmen kuat pemerintah
Republik Indonesia untuk mencapai ketahanan pangan dan gizi di 14
Provinsi tersebut,” demikian kata Peter Guest.
Peta
Kerentanan Pangan pertama Indonesia dikembangkan pada tahun 2005 oleh
pemerintah Indonesia dan WFP, sedangkan edisi kedua diluncurkan langsung
oleh Presiden Yudhoyono pada tahun 2010.
Sumber: Biro umum dan Humas
|
Selasa, 25 Oktober 2011
Kementan – WFP Luncurkan Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan
Update Tanggal : 25-Oct-2011, 16:51:29
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar